1. Oradour-sur-Glane (Prancis)
Oradour-sur-Glane di Limousin, Prancis, telah ditinggalkan
sejak 1944. Nazi menghancurkan kota ini ketika datang selama Perang Dunia II
yang membunuh 642 penduduk. Bukti kekejaman perang tercermin pada bangunan dan
mobil terbakar yang masih ada.Pembantaian yang terjadi di sudut Perancis
dianggap sebagai salah satu kejahatan paling kejam dalam sejarah umat manusia.
Bila Anda mengunjungi kota hantu, Anda akan diminta untuk tetap tenang selama
berada di kota penuh memori oleh para martir.
2. Agdam - Azerbaizan
Kota besar Agdam di Azerbaijan adalah salah satu kota besar
yang populasi penduduknya mencapai 150.000 orang. Namun kemudian hilang setelah
pada tahun 1993 sepanjang perang Nagorno Karabakh. Walaupun kota ini tidak
secara langsung menjadi basis peperangan, namun kota ini tetap mendapatkan efek
dari perang tersebut, dengan menjadi korban dari sikap para Armenians yang
merusak kota tersebut. Bangunan-bangunan dirusak dan akhirnya ditinggalkan
penghuninya, hanya menyisakan masjid-masjid yang masih utuh berdiri. Penduduk
Agdam sendiri sudah berpindah ke area lain, seperti ke Iran.
3. Pripyat (Ukraina)
Kota Pripyat adalah sebuah desa hantu dekat lokasi
pembangkit listrik Chernobyl, terkenal dianggap sebagai krisis nuklir terburuk
dalam sejarah. Bencana menjadi cermin sesuatu yang salah dengan platform energi
nuklir. Kota ini membeku pada era 1980-an lantaran kecelakaan nuklir yang
terjadi pada April 1986.
Daerah tersebut masih tidak cocok untuk kehidupan manusia.
Beberapa perusahaan perjalanan di Ukraina bahkan menawarkan tur. Tidaklah sulit
mendapatkan dokumen yang diperlukan untuk mengunjungi kota hantu, namun kota
tetap dijaga ketat untuk tujuan keselamatan, apalagi beberapa satwa liar
diam-diam kembali ke Pripyat.
4. Craco-Italia
terletak didaerah Basilicata dan provinsi Matera sekitar 25
mil dari teluk Taranto. Kota pertengahan ini mempunyai area yang khas dengan
dipenuhi bukit yang berombak-ombak dan hamparan pertanian gandum serta tanaman
pertanian lainnya. Ditahun 1060 ketika kepemilikan lahan Craco dimiliki oleh
uskup Arnaldo pimpinan keuskupan Tricarico. Hubungan yang berjalan lama dengan
gereja membawa pengaruh yang banyak kepada seluruh penduduk. Di tahun 1891
populasi penduduk Craco lebih dari 2000 orang, waktu itu mereka banyak dilanda
permasalahan social dan kemiskinan yang banyak membuat mereka putus asa, antara
tahun 1892 dan 1922 sekitar 1300 orang pindah ke Amerika Utara. Kondisi
pertanian yang buruk ditambah dengan bencana alam gempa bumi, tanah longsor
serta peperangan inilah yang menyebabkan mereka bermigrasi massal.
Antara tahun 1959 dan 1972 Craco kembali diguncang gempa dan
tanah longsor. Di tahun 1963 sisa penduduk sekitar 1300 orang akhirnya
dipindahkan ke suatu lembah dekat Craco Peschiera, dan sampai sekarang Craco
yang asli masih tertinggal dalam keadaan hancur dan menyisakan kebusukan
sisa-sisa peninggalan.
5. Kadykchan - Rusia
Kadykchan merupakan salah satu kota kecil di Rusia yang
hancur saat runtuhnya Uni Soviet. Penduduk terpaksa berjuang untuk mendapatkan
akses untuk memperoleh air, pelayanan kesehatan dan juga sekolah. Mereka harus
keluar dari kota itu dalam jangka waktu 2 minggu, untuk menempati kota lain dan
menempati rumah baru. Kota dengan penduduk sekitar 12.000 orang yang rata-rata
sebagai penambang timah ini dikosongkan. Mereka meninggalkan rumah mereka
dengan segala perabotannya. Jadi anda dapat menemukan mainan, buku, pakaian dan
berbagai barang didalam kota yang kosong.
6. Kolmanskop (Namibia)
Kota lain yang ditinggalkan adalah Kolmanskop di Namibia
yang berkembang sebelumnya sebagai sebuah desa pertambangan. Masih ada
struktur, namun mereka hanya memiliki pasir di dalamnya. Kota didirikan dan
dikembangkan ketika Jerman menemukan potensi pertambangan area.
Setelah memaksimalkan sumber daya di daerah itu, para
penambang harus bergerak sehingga padang pasir mulai merebut kembali
Kolmanskop. Pasir perlahan-lahan menghapus segala sesuatu dari rumah, jalan,
dan bangunan lainnya. Pasir Kolmanskop segera bergeser dan akan dikubur.
7. Sanzhi (Taiwan)
Sanzhi adalah sebuah resor liburan yang dirancang untuk
prajurit angkatan bersenjata AS di bagian utara Taiwan. Yang lain membandingkan
bangunan seperti UFO, tetapi Sanzhi memiliki banyak masalah sejak peletakan
batu pertama. Konstruksi yang terhubung ke banyak kematian pekerja akibat
kecelakaan konstruksi dan kecelakaan mobil. Warga setempat mengklaim atribut kehidupan
supranatural menjadi penyebabnya
0 comments:
Post a Comment