Pada jaman dahulu kala manusia sudah mengenal yang namanya
tuhan dan dewa sehinga mereka membuat bangunan
untuk melakukan persembahan atau tempat ibadah. Sampai saat ini tempat
tempat ibadah yang digunakan masyarak kuno pun masih ada yang berdiri walaupun
ada salah satu tempat ibadah yang tidak digunakan lagi akaibat sudah berumur
tua. Nah kalian ingin tahu tempat tempat ibadah paling kuno di dunia ini yang
pernah dibangun manusia ? Simak 5 Tempat Ibadah Paling Kuno di Dunia berikut
ini.
1. Göbekli Tepe – Turki
Göbekli Tepe adalah tempat ibadah yang terletak 15 km
sebelah timur laut kota Şanlıurfa (Urfa) di Turki tenggara. Situs ini terdiri
dari dua puluh struktur melingkar tersebar di puncak bukit. Yang tersisa saat
ini hanyalah pilar batu kapur yang besar dihiasi dengan desain abstrak ukiran
hewan. Sejauh ini ukiran dari ular, kalajengking, burung, babi hutan, rubah dan
singa telah ditemukan. Tempat ini kini sedang dalam penggalian oleh arkeolog
Jerman dan Turki. Kuil ini dianggap sebagai kuil tertua yang pernah ada di
dunia.
2. Hypogeum – Malta
Hypogeum adalah bangunan yang benar-benar kuno. Dibangun
pada tahun3500 SM, Hypogeum menjadi satu-satunya kuil prasejarah yang dibangun
bawah tanah. Hypogeum telah digunakan secara beragam melalui sejarahnya, dan
telah berubah menjadi kuburan di masa lalu. Hypogeum adalah campuran dari
gua-gua alam dan gua galian yang lebih dari tiga tingkat. Di Hypogeum terdapat
sebuah ruangan yang dapat memantulkan suara (gema), yang apabila kita berteriak
akan terdengar ke seluruh Hypogeum. Mengunjungi Hypogeum tidak bisa
sembarangan, dengan alasan pemeliharaan terhadap lukisan yang berada di
dinding. Hanya 80 pengunjung yang diizinkan setiap harinya.
3. Pantheon – Roma
Pantheon adalah sebuah bangunan yang dikonstruksikan pada
tahun 27 SM sebagai kuil berbentuk bulat di pusat kota Roma. Pembangunan kuil
ini diselesaikan pada masa pemerintahan Kaisar Hadrian (118 SM-28 M) pada tahun
126 M. Hadrian membangun kuil ini untuk penyembahan terhadap dewa-dewa Romawi.
Nama Pantheon berasal dari bahasa Yunani yang berarti Rumah Semua Dewa. Kuil
ini digunakan sebagai gereja dari tahun 609 sampai 1885 dan kemudian menjadi
gereja dan tempat pemakaman bagi pahlawan nasional Italia. Tokoh-tokoh terkenal
yang dimakamkan di sini adalah Raja Emmanuel I dan pelukis Renaissance,
Raphael.
4. Gua Ajanta – India
Gua Ajanta di Maharashtra, India, adalah monumen gua berusia
abad ke-2 SM, terdiri dari lukisan dan skulptur yang dianggap sebagai karya
besar seni religius Buddha. Ketika dilihat dari luar Gua Ajanta menyerupai area
pemukiman yang menempel pada sisi bukit melingkar. Namun, di saat Anda melihat
ke dalam, pesona yang terlihat justru ukiran batu manusia dan juga pilar-pilar
yang besar layaknya sebuah istana candi. Dengan adanya pembuktian ini,
menandakan bahwa kehidupan kuno di India memiliki nilai religi dan karya seni
yang tinggi, terlepas pengaruh politik dan ekonomi pemerintah. Gua ini terletak
di luar desa Ajinṭhā, distrik Aurangabad, Maharashtra. Sejak tahun 1983, Gua
Ajanta merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.
5. Borobudur – Indonesia
Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di
Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di
sebelah barat daya Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi
ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an
Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra.
Candi Borobudur memiliki struktur dasar punden berundak,
dengan enam pelataran berbentuk bujur sangkar, tiga pelataran berbentuk bundar
melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Selain itu tersebar di
semua pelatarannya beberapa stupa. Sepuluh pelataran yang dimiliki Borobudur
menggambarkan secara jelas filsafat mazhab Mahayana. Bagaikan sebuah kitab,
Borobudur menggambarkan sepuluh tingkatan Bodhisattva yang harus dilalui untuk
mencapai kesempurnaan menjadi Buddha.
0 comments:
Post a Comment