1. Setelah makan malam, seorang ibu dan putrinya
bersama-sama mencuci mangkuk dan piring, sedangkan ayah dan putranya menonton
TV di ruang tamu.
Mendadak, dari arah dapur terdengar suara piring yang pecah,
kemudian sunyi senyap. Si putra memandang ke arah ayahnya dan berkata,
"Pasti ibu yang memecahkan piring itu." "Bagaimana kamu
tahu?" kata si Ayah. "Karena tak terdengar suara dia memarahi orang
lain," sahut anaknya.
Kita semua sudah terbiasa menggunakan standar yang berbeda
melihat orang lain dan memandang diri sendiri, sehingga acapkali kita menuntut
orang lain dengan serius, tetapi memperlakukan diri sendiri dengan penuh
toleran
2. Ada dua grup pariwisata yang pergi bertamasya ke pulau Yi
Do di Jepang. Kondisi jalannya sangat buruk, sepanjang jalan terdapat banyak
lubang. Salah satu pemandu berulang-ulang mengatakan keadaan jalannya rusak
parah dan tak terawat.
Sedangkan pemandu yang satunya lagi berbicara kepada para
turisnya dengan nada puitis, "Yang kita lalui sekarang ini adalah jalan
protokol ternama di Yi Do yang bernama jalan berdekik yang mempesona."
Walaupun keadaannya sama, namun pikiran yang berbeda akan
menimbulkan sikap yang berbeda pula. Pikiran adalah suatu hal yang sangat
menakjubkan, bagaimana berpikir, keputusan berada di tangan Anda.
3. Murid kelas 3 SD yang sama, mereka memiliki cita-cita
yang sama pula yaitu menjadi badut. Guru dari Tiongkok pasti mencela,
"Tidak mempunyai cita-cita yang luhur, anak yang tidak bisa dibina!"
Sedangkan guru dari Barat akan bilang, "Semoga Anda
membawakan kecerian bagi seluruh dunia!"
Terkadang orang yang lebih tua, bukan hanya lebih banyak
menuntut daripada memberi semangat, malahan sering membatasi definisi
keberhasilan dengan arti yang sempit.
4. Istri sedang memasak di dapur. Suami yang berada di
sampingnya mengoceh tak berkesudahan, "Pelan sedikit, hati-hati! Apinya
terlalu besar. Ikannya cepat dibalik, minyaknya terlalu banyak!"
Istrinya secara spontan menjawab, "Saya mengerti
bagaimana cara memasak sayur." Suaminya dengan tenang menjawab, "Saya
hanya ingin dirimu mengerti bagaimana perasaan saya … saat saya sedang
mengemudikan mobil, engkau yang berada disamping mengoceh tak ada
hentinya."
Belajar memberi kelonggaran kepada orang lain itu tidak
sulit, asalkan Anda mau dengan serius berdiri di sudut dan pandangan orang lain
melihat suatu masalah.
5. Sebuah bus yang penuh dengan muatan penumpang sedang
melaju dengan cepat menelusuri jalanan yang menurun, ada seseorang yang
mengejar bus ini dari belakang.
Seorang penumpang mengeluarkan kepala keluar jendala bus dan
berkata dengan orang yang mengejar bus, "Hai kawan! Sudahlah Anda tak
mungkin bisa mengejar!"
Orang tersebut menjawab, "Saya harus mengejarnya . .
." Dengan nafas tersenggal-senggal dia berkata, "Saya adalah
pengemudi dari bus ini!"
Ada sebagian orang harus berusaha keras dengan sangat
serius, jika tidak demikian, maka akibatnya akan sangat tragis!
0 comments:
Post a Comment